Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang saya ambil dari salah satu group facebook. Saya mengambilnya karena saya merasa bahwa ini adalah pertanyaan penting yang harusnya banyak orang Kristen memahami motivasinya dalam menjalankan kehidupan kekristenannya.
Selain itu supaya saudara juga tau bahwa menjadi orang Kristen bukan berarti akan kaya raya dan lepas dari segala penderitaan, melainkan bisa saja banyak penderitaan dan aniaya. Saya setuju dengan jawaban ini itu sebabnya saya ambil tulisan itu dan mempostnya disini.
Perhatikan ayat berikut:
2 Timotius 3:12 (TB) Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
Bahkan Tuhan Yesus sendiri berkata kepada salah seorang yang mau mengikuti Dia:
Lukas 9:58 (TB) Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Dalam group facebook itu juga, adminnya menjawab dan jawabannya juga saya ambil dan revisi sedikit. Jawabannya adalah seperti berikut:
1. Yabes ini adalah figur yang tidak signifikan (atau tidak penting di dalam sejarah pewahyuan Alkitab, dan juga di dalam sejarah penebusan).
Dia adalah keturunan Yehuda, tetapi setahu saya (dalam penelitian saya - saya disini menunjuk kepada admin facebook tersebut) hanya di bagian itu Yabes disebut namanya (1Taw. 4:9-10). Dia tidak se-signifikan Yehuda leluhurnya, apalagi seperti Daud atau Salomo.
1 Tawarikh 4:9-10 (TB) Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan." Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
2. Doa Yabes itu muncul bukan tanpa konteks. Justru konteksnya sangat jelas.
Di ayat 9, dikatakan bahwa ibunya melahirkan dia dengan kesakitan, yang berarti bahwa waktu dia dilahirkan ibunya sangat menderita kesakitan.
1 Tawarikh 4:9 (TB) Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
Dengan konteks penderitaan semacam ini (lahir dengan kesulitan), maka sesuatu hal yang wajar jika Yabes berdoa agar hidupnya dilapangkan oleh Tuhan, agar tidak ditimpa kesakitan (ay. 10) sebagaimana menimpa ibunya saat dia dilahirkan. Ini adalah doa yang alamiah, yang semua orang juga bisa ucapkan.
Jadi, Yabes di sana, bukan hanya sekedar meminta kekayaan dan kemakmuran dari Tuhan karena memang ingin kaya. Doa Yabes hanyalah cetusan hati dari seseorang yang pernah lahir dengan susah yang menyebabkan ibunya sakit, dan tidak ingin agar kejadian itu terulang lagi dalam kehidupannya. Hanya itu.
Dia bukan meminta-minta kekayaan secara rakus. Maka doa Yabes ini, tak bisa jadi dasar untuk membenarkan doa penuh kerakusan dari orang-orang Kharismatik. Dan tentu saja, doa Yabes dijawab oleh Tuhan.
3. Dengan pertimbangan poin 1 dan 2 di atas, maka doa Yabes tidak dapat dijadikan pola doa orang percaya.
Doa Yabes muncul dengan konteks yang unik, sehingga tak boleh jadi pola doa. Lagipula, orang-orang tidak percaya pun, biasa berdoa secara demikian kepada alah-alah mereka, jika mereka mengalami kesulitan.
Pola doa yang sangat jelas bagi orang percaya untuk diikuti diberikan oleh Tuhan Yesus dalam doa Bapa Kami. Khusus yang berkaitan dengan berkat jasmaniah, Tuhan Yesus mengajar kita, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." Inilah pola doa orang percaya. Meminta kecukupan, bukan kekayaan yang berlimpah-limpah untuk memuaskan nafsu berdosa manusia.
Kiranya jawaban ini bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan rohani bagi saudara. Tuhan Yesus memberkati.
Tags:
Q & A