Renungan Kristen: Menjadi Terang di Dunia yang Gelap

Oleh: Arjun Hutagalung

Dalam dunia yang penuh dengan kegelapan, kita sebagai orang percaya dipanggil untuk menjadi terang. Yesus berkata dalam Matius 5:14-16, "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat tersembunyi. Dan juga, orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah tempat tidur, melainkan di atas kaki-laki; maka terangnya bagi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Terang yang dimaksud oleh Yesus bukanlah cahaya yang datang dari diri kita sendiri, tetapi cahaya yang bersumber dari Kristus. Kita adalah saluran cahaya-Nya. Sebagai terang di dunia yang gelap, kita memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan kasih, kebaikan, dan kebenaran Kristus kepada dunia.

Ada banyak cara untuk menjadi terang di dunia yang gelap. Pertama-tama, kita dapat melakukannya dengan hidup sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip Kristen. Ketika orang melihat perbuatan baik dan kasih dalam hidup kita, mereka dapat melihat Kristus melalui kita.

Kedua, kita dapat menjadi terang melalui kata-kata kita. Kita dapat berbicara tentang kasih Allah, berbagi Injil, dan memberikan penghiburan kepada mereka yang membutuhkan. Kata-kata yang baik dan penyertaan kita dalam percakapan yang membangun dapat menjadi terang di tengah-tengah kegelapan.

Ketiga, kita dapat menjadi terang melalui pelayanan dan kasih kepada sesama. Ketika kita memberikan bantuan kepada yang membutuhkan dan berpartisipasi dalam pelayanan sosial, kita menjalankan panggilan kita sebagai terang di dunia yang gelap.

Marilah kita mengenali tanggung jawab kita untuk menjadi terang dan memuliakan Bapa yang di sorga. Ketika kita bersinar dengan cahaya Kristus, kita dapat membawa harapan, sukacita, dan transformasi kepada mereka yang berjalan dalam kegelapan.