PEMERIKSAAN ROHANI


Saya mempunyai seorang teman yang sangat takut kalau berbicara tentang dokter, rumah sakit, serta pil/obat yang diberikan dokter. Alasannya cukup sederhana, karena sejak kecil ia pernah sakit dan di bawa ke dokter, dia merasa bahwa pemeriksaan yang dilakukan dokter seolah-olah menjadi suatu yang buruk, menurutnya pemeriksaan kesehatan itu menggelikan dan menakutkan jadi kalaupun sakit istrahat saja yang cukup maka nanti juga akan sembuh.

Hal seperti ini kadang-kadang kita alami dalam kehidupan kerohanian kita, jika kita jujur, kebanyakan dari kita juga agak takut dan malas dengan pemeriksaan kesehatan rohani. Kita beranggapan bahwa kita sudah menjadi Kristen, sudah di baptis, sudah rajin ke Gereja dan lalu kita tidak tidak pernah memeriksa kerohanian kita sebab kita merasa bahwa kita sehat dan tak memerlukan semua itu, namun sesungguhnya ini adalah anggapan yang keliru, sebab jika tidak dilandasi dengan kerohanian yang sehat makanya segala rutinitas tersebut akan menjadi sia-sia saja. Karena itu adalah perlu sekali lagi memeriksa kerohanian kita sebaik-baiknya.

Hari ini saya menyarankan agar kita menjalani pemeriksaan kesehatan rohani kita dengan memakai Amsal 4:20-27 sebagai daftar pemeriksaan: 

Amsal 4:20-27: Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu. Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

1.   Telinga (ayat 20): Apakah kita mendengar firman Allah dengan jelas dan memahaminya? Apakah kita menjalankan apa yang dikatakan di dalamnya?

2.   Mata (ayat 21,25): Apakah kita senantiasa memerhatikan ajaran yang akan menuntun kita menuju kebenaran?

3.   Hati (ayat 23): Apakah kita menjaga hati dari yang jahat?

4.   Lidah (ayat 24): Apakah mulut kita jujur dan murni?

5.   Kaki (ayat 26): Apakah kita sedang berjalan lurus menuju kebenaran Allah tanpa ragu?

Bagaimanakah hasil pemeriksaan rohani Anda? Apakah dari pemeriksaan itu Anda melihat ada bagian-bagian yang perlu dibenahi? 

Pemeriksaan rohani yang teratur akan membantu memulihkan vitalitas rohani Anda. Allah mau kita bertumbuh terus kepada kesehatan rohani sehingga dalam kehidupan kita kita menjalaninya dengan penuh sukacita.

 Ingat bahwa pemeriksaan kesehatan rohani merupakan kunci menuju kesehatan dan kehidupan rohani. 

Soli Deo Gloria

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama