Nama Saya Zet Marsel Manikari saya lahir di Timor Tengah Selatan (NTT), saya lahir dari keluarga miskin dan karena keadaan ekonomi keluarga yang minim bahkan bisa dikatakan miskin, serta lapangan pekerjaan yang kurang memadai, saya merasa bahwa saya harus mencari pekerjaan dan karena keadaan seperti itu saya memutuskan untuk merantau.
Saya berangkat dari kampung saya ke Surabaya dan saya bekerja sebagai seorang buruh kasar dalam sebuah perusahan, sebuah pekerjaan yang cukup berat bagi saya namun karena saya membutuhkan uang, saya menekuni pekerjaan itu selama 3 tahun.
Setelah itu saya memutuskan untuk pindah dan mencari pekerjaan lain, akhirnya saya terbang lagi ke Riau (Sumatera). Setelah sampai di Sumatera Tuhan meginjinkan saya bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT. SATRIA KOMODO INDONESIA sebagai seorang Security. Di tempat itulah Tuhan memberikan satu ujian yang secara manusia saya seperti merasa sangat sedih dan kecewa dengan keadaan yang saya alami.
Tuhan mengijinkan suatu penyakit yang membuat saya menderita selama 9 bulan. Tepatnya Juli 2018 sampai Maret 2019, saya merasa ada gangguan penglihatan di mata, di bulan September saya ke RS Surya Insani untuk memeriksa. Dokter mengatakan bahwa saya positif telah menderita penyakit katarak dan harus di operasi, dengan biaya sebesar Rp. 6,600
Saudara perasaan saya hancur ketika mendengar hal itu, saya menderita penyakit yang berbahaya dan dipertambah lagi dengan kata-kata dokter bahwa saya harus di operasi dan mengeluarkan uang jutaan rupiah.
Timbul pertanyaan dalam hati saya, Saya bekerja belum lama di Sumatera dan sekarang saya membutuhkan uang sebanyak itu? Saya merantau dengan kondisi sehat dan baik tapi malah terkena penyakit ini? Apa maksud Tuhan di balik semua ini? Semua pertanyaan itu berkecamuk di otak saya membuat saya panik dan gelisah.
Satu-satunya cara adalah saya harus bertahan sambil bekerja untuk mencari uang buat biaya operasi itu, dan suatu hari saya berdo'a dan minta kepada Tuhan. Saya masih ingat doa itu, saya berkata; Tuhan Yesus saya hanya percaya kepada-Mu, jikalau Engkau berkenan berikan aku kekuatan dan jalan yang terbaik dari-Mu sehingga saya bisa mengobati penyakit saya dan disitu saya mendapat kekuatan secara rohani dari Tuhan.
Kebiasaan itu sering saya lakukan selama saya sakit, di sela-sela kesibukan dan pekerjaan saya, saya berusaha dekat dengan Tuhan, memohon pertolongan dan kasih sayang Tuhan. 2 bulan kemudian saya mendapatkan informasi dari pihak perusahaan kami bahwa ada operasi gratis di Pekanbaru.
Hati saya merasa sangat terharu dan sempat meneteskan air mata pada saat mendengarkan informasi itu, saya tahu itu pertolongan dan kasihan sayang Tuhan sedang Ia buka bagi saya. Terimakasih Tuhan Yesus, Engkau Allah yang peduli dengan saya. Saya sangat bersyukur pada Tuhan.
Saya ingat Firman Tuhan dalam
1 Korintus 10:13 - Pencobaan - pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Saya bersyukur pada Tuhan sebab aku yakin penyakit dan semua problema saya tidak melampaui kekuatan saya.
1 Korintus 10:13 - Pencobaan - pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Saya bersyukur pada Tuhan sebab aku yakin penyakit dan semua problema saya tidak melampaui kekuatan saya.
Setelah melakukan proses pendaftaran sambil menunggu informasi untuk dioperasi, saya agak lega namun tak disangka bahwa proses itu terjadi sampai 3 bulan lagi. Terus terang down saya putus asa dan kehilangan semangat, sementara bintik putih di mata saya semakin membesar.
Saya menangis dan sakit hati bahkan emosi, namun tak ada tempat saya mengadu selain kepada Tuhan. Saya datang pada Tuhan dan menyampaikan seluruh isi hati saya karena saya percaya hanya Yesus Kristus yang mengerti perasaan saya saat itu.
Pada tanggal 10 April 2019 saya pergi lagi ke Pekanbaru dengan keyakinan bahwa apapun yg terjadi kali ini harus dioperasi. Dengan bantuan saudara - saudara dan abang saya di Pekanbaru saya di bawa ke RS SMEC.
Singkat cerita dari semua proses itu
tanggal 23 april 2019 saya di operasi dan pihak rumah sakit tidak memungut biaya apapun (Gratis), Sebab saya memiliki BPJS.
tanggal 23 april 2019 saya di operasi dan pihak rumah sakit tidak memungut biaya apapun (Gratis), Sebab saya memiliki BPJS.
Tapi nama di BPJS Tidak sesuai dengan KTP jadi harus membutuhkan perubahan data sehingga bisa sesuai dengan KTP karena nama di BPJS sebelumnya hanya sesuai dengan nama panggilan jadi kata dokter tidak bisa memakai BPJS tersebut. Saya dituntunt untuk pergi ke kantor BPJS untuk merubah data dan setelah dirubah datanya maka bisa dipakai untuk dioperasi.
Dari semuanya itu saya merasakan mukjizat Tuhan memang benar-benar terjadi dalam hidup saya dan sampai sekarang ini sudah sembuh dan kembali normal seperti biasanya. Saya beryukur saya sembuh, saya bersyukur saya mendapatkan pelayanan Gratis dari pihak rumah sakit, dan saya percaya bahwa semuanya itu terjadi oleh karena uluran tangan Tuhan.
Lewat kesaksian ini saya ingin sampaikan pada siapapun yang membacanya, bahwa kalau kita beriman sungguh-sungguh pada Tuhan maka percayalah Tuhan akan menolong kita. Kalau Tuhan yang saya sembah adalah Tuhan yang sama dengan yang saudara sembah maka percayalah mujizat dan pertolongan darinya akan terjadi juga dalam hidup saudara. Tuhan memberkati saudara.
Filipi 4:6 - Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
TUHAN MEMBERKATI SAUDARA
Tags:
KESAKSIAN