Urutan Nabi dalam Alkitab
Nabi Adam
Adam adalah manusia pertama dalam tradisi Abrahamic. Meskipun tidak secara eksplisit disebut sebagai nabi, ia dianggap sebagai manusia pertama yang memiliki komunikasi langsung dengan Allah. Adam dan Hawa adalah tokoh sentral dalam cerita penciptaan.
Nabi Henokh
Henokh hidup sebelum air bah dan dikenal karena berjalan dengan Allah. Alkitab mencatat bahwa Henokh hidup dalam kebenaran dan bahwa Allah mengangkatnya.
Nabi Nuh
Nuh adalah nabi yang terkenal karena membangun bahtera besar, Bahtera Nuh, atas perintah Allah untuk menyelamatkan keluarganya dan hewan-hewan dari air bah yang akan datang.
Nabi Abraham
Abraham adalah tokoh penting dalam sejarah agama Abrahamik (Yudaisme, Kristen, Islam). Allah memberikan janji kepada Abraham dan keturunannya. Abraham juga dikenal karena tindakannya yang patuh, termasuk siap mengorbankan anaknya, Ishak, atas perintah Allah.
Nabi Ishak
Ishak adalah putra Abraham dan Sara. Dia menerima berkat dari Allah, meskipun hidupnya tidak sebanyak yang dicatat dalam Alkitab.
Nabi Yakub
Yakub adalah cucu Abraham dan putra Ishak. Allah mengubah namanya menjadi Israel, yang menjadi nama bagi seluruh bangsa yang berasal dari keturunannya. Yakub juga dikenal karena kisah persaingannya dengan saudaranya, Esau.
Nabi Yusuf
Yusuf adalah salah satu dari dua belas anak Yakub dan diketahui karena kisahnya yang menarik. Saudaranya yang cemburu menjualnya ke Mesir, di mana ia akhirnya menjadi pejabat tinggi dan menerima visi mimpi.
Nabi Musa
Musa adalah nabi yang paling terkenal dalam Alkitab. Ia memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir, menerima Sepuluh Perintah Allah di Gunung Sinai, dan memimpin mereka dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian.
Nabi Daud
Daud adalah raja terkenal Israel dan seorang nabi. Ia menulis banyak Mazmur dalam Kitab Mazmur dan dikenal karena ketaatannya kepada Allah serta kisahnya melawan raksasa, Goliat.
Nabi Salomo
Salomo adalah putra Daud dan menjadi raja Israel. Ia terkenal karena kebijaksanaannya dan pembangunan Bait Allah di Yerusalem. Selain itu, ia dikenal karena hikayatnya tentang hikmat dalam memecahkan konflik.
Nabi Elia
Elia adalah nabi yang kuat dan dikenal karena banyak mukjizatnya. Salah satu momen terkenal adalah pertarungannya melawan para nabi Baal di bukit Karmel, di mana ia membuktikan keberadaan Allah yang hidup.
Nabi Elisa
Elisa adalah pengikut Elia dan menerima berkat roh yang berganda. Ia melakukan berbagai mujizat, termasuk menghidupkan orang mati dan mengubah air yang tercemar menjadi air bersih.
Nabi Yesaya
Yesaya adalah nabi yang mengumumkan nubuat-nubuat tentang Mesias yang akan datang. Ia juga memberikan nasihat kepada para raja Israel pada masanya dan menekankan pentingnya pertobatan dan keadilan sosial.
Nabi Yeremia
Yeremia adalah nabi yang hidup selama masa keruntuhan Yerusalem dan pembuangan bangsa Yahudi ke Babel. Ia memperingatkan bangsa Israel tentang hukuman Allah atas dosa mereka dan menulis Kitab Ratapan yang melukiskan kepedihannya terhadap nasib bangsa Israel.
Nabi Daniel
Daniel adalah nabi yang hidup selama pembuangan bangsa Yahudi di Babel. Ia dikenal karena menerima visi dan mukjizat, termasuk pengalaman di dalam gua singa.
Nabi Yehezkiel
Yehezkiel adalah nabi yang juga hidup selama masa pembuangan di Babel. Ia menerima banyak visi dari Allah, termasuk visi tentang Bait Allah yang baru dan pembaharuan.
Nabi Amos
Amos adalah nabi yang mengutuk ketidakadilan sosial dan moral di antara bangsa Israel. Ia menyoroti perlunya keadilan sosial dan mengingatkan bangsa Israel untuk berbalik kepada Allah.
Nabi Hosea
Hosea adalah nabi yang mengilhami pesan tentang kasih setia Allah terhadap umat-Nya. Allah memerintahkan Hosea untuk menikahi perempuan yang tidak setia sebagai perumpamaan tentang kesetiaan-Nya terhadap Israel meskipun mereka berpaling dari-Nya.
Nabi Mikha
Mikha adalah nabi yang mengumumkan nubuat tentang pengampunan dan keadilan Allah. Ia juga menekankan pentingnya berjalan dengan Allah dan hidup yang adil.
Nabi Maleakhi
Maleakhi adalah nabi yang mengingatkan umat Allah tentang pentingnya beribadah dengan tulus. Ia juga memberikan nubuat tentang "nabi yang akan datang," yang diidentifikasi sebagai Yohanes Pembaptis dalam Perjanjian Baru.