Yunus memutuskan untuk melarikan diri dari panggilan Tuhan

 

sumber : https://images.app.goo.gl/LRSPAaezDAyuq88j9

Nabi Yunus adalah seorang nabi Israel yang diutus oleh Tuhan untuk memberikan nubuat kepada bangsa Asyur, yang merupakan musuh besar Israel pada masa itu. Namun, Yunus memiliki rasa takut dan enggan untuk memenuhi tugas ini, karena ia tahu bahwa Asyur adalah bangsa yang kejam dan kejam.


Sebaliknya, Yunus memutuskan untuk melarikan diri dari panggilan Tuhan. Ia pergi ke pelabuhan di kota Yaffa (Jaffa) dan naik ke sebuah kapal yang akan pergi ke Tarshish, sebuah kota yang jauh dari Nineveh, ibu kota Asyur. Ketika kapal berlayar ke laut, Tuhan mengirimkan badai yang hebat, mengancam kapal dan semua penumpangnya.


Para pelaut yang panik berdoa kepada berbagai dewa mereka, tetapi badai terus mengganas. Akhirnya, mereka mencurigai bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dan melalui undian, mereka menemukan bahwa Yunus adalah penyebab badai tersebut. Yunus mengaku bahwa dia melarikan diri dari panggilan Tuhan dan menyuruh para pelaut untuk melemparkannya ke laut untuk menghentikan badai.


Setelah melemparkan Yunus ke laut, badai tiba-tiba mereda, dan segera setelah itu, seekor ikan besar menelan Yunus. Di dalam perut ikan itu, Yunus mengalami banyak penderitaan dan penyesalan, serta berdoa kepada Tuhan. Tuhan mendengarkan doanya dan memerintahkan ikan itu untuk memuntahkan Yunus ke daratan.


Setelah dikeluarkan dari perut ikan, Yunus mendengarkan panggilan Tuhan kembali dan pergi ke Nineveh. Dia memberikan nubuat bahwa kota ini akan dihancurkan dalam 40 hari jika penduduknya tidak bertobat dan kembali kepada Allah. Keajaiban terjadi, karena penduduk Nineveh, dari raja sampai rakyat biasa, bertobat dan berdoa dengan tulus. Tuhan memutuskan untuk mengampuni mereka, dan kota Nineveh tidak dihancurkan.


Kisah Nabi Yunus dalam Alkitab Kristen mengajarkan pentingnya taat kepada panggilan Tuhan dan kekuatan belas kasih dan pengampunan-Nya. Ini juga menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang dapat disembunyikan dari Allah, dan Dia selalu memberikan kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama