SIAPA ITU ORANG FARISI?


PERTANYAAN: SIAPA SEBENARNYA ORANG FARISI? 
JAWABAN : Farisi adalah salah satu golongan keagamaan yang utama di Palestina. Nama Farisi berasal dari Bahasa Ibrani  “Peruschim”  yang artinya ada “Memisahkan Diri”. Nama ini pertama kali dikenakan kepada mereka oleh orang diluar kelompok itu, sebab mereka menarik diri dari lingkungan dengan maksud membentuk suatu “komunitas yang kudus” milik Allah, dan menghindari kontak dengan lingkungan yang tidak tahir. Jadi nama tersebut ditujukan kepada kelompok ini karena mereka memiliki ciri – ciri di atas.
Menurut Flavius Josephus, kaum Farisi adalah satu kelompok orang yang memiliki reputasi yang luar biasa dalam memberikan kenyamanan bagi negeri mereka dengan cara menaati aturan agama dan juga sebagai kelompok yang memberikan penafsiran yang tepat mengenai hukum taurat.[1] Kelompok ini juga sangat taat pada hukum taurat sehingga mereka tidak memiliki semangat politik, melainkan semangat mereka adalah mempelajari hukum taurat, yang dengannya kehidupan orang israel dapat dibimbing.
Mereka lebih menampilkan kehidupan yang saleh dengan melakukan doa puasa dan memberikan persepuluhan untuk perubahan masa depan yang akan Allah lakukan. Dengan demikian mereka juga disebut kaum Hadisim (orang – orang saleh). Itulah sebabnya, dikemudian hari, mereka menolak untuk bergabung dengan kelompok Zelot, karena kelompok ini mempersenjantai diri untuk melakukan pemberontakan melawan Roma. Maksud perjuangan mereka (Zelot) adalah mendirikan suatu kerajaan mesianik dengan kekuatan senjata[2].

Kelompok Faris terdiri dari para Imam. Mereka adalah orang – orang biasa yang menguasai hukum Taurat dan bertanggungjawab untuk mengembangkan serta memelihara tradisi lisan yang lisan. Oleh karena itu mereka sangat dekat dengan Sinagoge. Mereka juga sangat keras dalam memelihara kecucian makanan, hasil panen, kesucian hari sabat, pereayaan – perayaan, dan kesucian kekeluargaan. [3]
Ketika Yesus tampil dalam pelayanan-Nya, Ia sering berdebat bahkan berselisih dengan kelompok ini, karena sikap Yesus yang dipandang menyimpang dari aturan – aturan Yahudi. Salah satu perdebatan Yesus dengan kelompok ini adalah tentang hari Sabat.

Mat 12:1-15
1 ¶  (TB) - Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
2  (TB) Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
3  (TB) Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
4  (TB) bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
5  (TB) Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
6  (TB) Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
7 (TB) Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
8  (TB) Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
9  (TB) Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
10 (TB) Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
11  (TB) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12  (TB) Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
13  (TB) Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
14 ¶  (TB) Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
15  (TB) Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.

SUMBER :
Lohse, Eduard & Steely E. Jhon, The New Testament Environment, Nashville: Abingdon Press, 1974
Charles B. Pukas, An Introduction to the New Testament Peabody, Massachusetts: Hendickson Publishers, 1989

[1] Eduard Lohse & Jhon E. Steely, The New Testament Environment, Nashville: Abingdon Press, 1974)19-20
[2] Ibid,. 78
[3] Charles B. Pukas, An Introduction to the New Testament (Peabody, Massachusetts: Hendickson Publishers, 1989), 54-55

2 Komentar

  1. AJOQQ menyediakan permainan poker,domino, bandarq, bandarpoker, aduq, sakong dan capsa :)
    ayo segera bergabung bersama kami dan menangkan uang setiap harinya :)
    AJOQQ juga menyediakan bonus rollingan sebanyak 0.3% dan bonus referal sebanyak 20% :)

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama