MUDA YANG BERPENGHARAPAN DALAM YESUS KRISTUS

2 Tesalonika 2:16-17 (TB)  Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. 

Dalam situasi yang sekarang ini orang banyak yang mengalami kesusahan terutama dalam kehidupan perekonomian. Dan tidak usah jauh-jauh saya sendiri juga mengalaminya. Tapi justru didalam situasi saat inilah kita harusnya lebih menaruh harap kepada Tuhan. Bukan malah kita jadi tidak semangat tidak ada gairah untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. 

Berpengharapan kepada Tuhan adalah hal yang wajib kita lakukan. Bukan untuk keuntungan bagi Tuhan. Melainkan untuk diri kita sendiri. Karena berpengharapan kepada-Nya adalah cara terbaik untuk mendatangkan energi positif dalam hidup kita. Kenapa? Karena saat kita berharap padanya, kita membuang semua kekuatiran kita. Bahkan Roh Kudus akan bekerja di hati kita dengan menaruh damai sejahtera sekalipun orang melihat betapa luar biasanya masalah yang sedang kita alami.

Dalam Yosua 1:19 dikatakan, Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu : kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu menyertai engkau kemanapun engkau pergi.” Kepercayaan akan hadirat Tuhan bagi orang percaya merupakan suatu mutlak untuk dilakukan.

Di masa sekarang ini bagaimana seorang yang muda supaya tetap berpengharapan kepada Tuhan?
Ini pertanyaan yang pertama kali muncul saat membaca judul yang saya buat. Baiklah kita akan bahas disini. Yang perlu kita perhatikan adalah :

1. Tetap Berdoa dan Percaya
Filipi 4:6  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Terkadang atau bahkan sering banget kita melewatkan momen berdoa karena berdoa adalah hal yang simple tapi susah kita melakukannya. Tanpa kita sadari kalo kita bangun pagi pasti ada perbedaan disaat kita berdoa dan tidak berdoa. Disaat kita bangun pagi dan kita berdoa , otomatis satu hari itu akan penuh dengan rasa bahagia semangat menjalani hari-hari kita, dan sebaliknya jika kita tidak berdoa perasaan kita satu hari itu akan ada rasa kekurangan, muka cemberut, mungkin akan lebih sering marah dan tidak ada damai. 

Amsal 3 : 5-6 percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Percaya tidak dilakukan dengan setengah hati atau dengan ragu-ragu melainkan dengan paham dan hati yang teguh.

2. Jangan Khawatir
Matius 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Saya sendiri pernah mengalami kekuatiran baik itu akan masa depan, kesehatan, pekerjaan, sekolah,dan banyak hal yang saya khawatirkan. 

Tapi Tuhan bilang dalam firman-Nya untuk kita tidak khawatir dan terus berpengharapan akan dia. Disaat kita menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya, Tuhan Sendiri yang bekerja atas kita, Tuhan sendiri yang menyediakan segala sesuatunya bagi kita. Kita hanya perlu berdoa dan melakukan segala kehendak Tuhan.

3. Mengandalkan Tuhan Senantiasa
Yeremia 17 : 7-8 berkata “ diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air yang merambatkan akar-akarnya ketepi batang air, dan tidak akan mengalami datangnya terik matahari, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering dan tidak berhenti menghasilkan buah”. 
Ayat ini menekankan dan memberikan gambaran bagimana hidup orang percaya yang diberkati oleh Allah dalam hidupnya. Hidup orang percaya bukanlah hidup yang mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara hidup yang di alami sehingga pribadi  kita boleh lebih dekat dengan Tuhan setiap harinya.

Terimakasih, semoga bermaanfaat dan memberkati setiap kita yang membaca. 🙏
God Bless Us.

By : Yeti Marbun (STT Paulus Medan)

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama