ANTARA TEORI DAN PRAKTEK


Seorang komentator televisi yang sebal pada atlet muda yang kurang berprestasi tetapi suka menyombongkan kemampuannya berkata, "Jangan ceritakan apa yang AKAN Anda lakukan tetapi ceritakanlah apa yang TELAH Anda lakukan!" Perbuatan bersuara lebih keras daripada perkataan.

Prinsip ini tampak pada hidup Yesus dalam Matius 9, seorang lumpuh dibawa kepada-Nya. Respons Yesus? "Dosa-dosamu sudah diampuni." Saat para pemimpin agama keberatan, Yesus bertanya, "Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosa-dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?" (ayat 5). Jawabannya jelas. Mudah bagi-Nya mengatakan Dia telah mengampuni dosa si lumpuh, karena hal itu tidak dapat dibuktikan atau disangkal. Namun, mengatakan "Bangunlah dan berjalanlah" itu berbeda.

Perkataan ini dapat segera diuji kebenarannya. Maka, untuk membuktikan kuasa-Nya dalam mengampuni dosa, Yesus berkata kepada si lumpuh, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" (ayat 6). Dan, demikianlah yang terjadi!.

Tindakan Yesus mendukung perkataan-Nya, dan kita pun seharusnya begitu. 

Yohanes menulis, "Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1Yohanes 3:18). Perkataan kita penting bagi dunia yang mengamati kita, hanya jika perkataan itu sesuai dengan perbuatan kita.

Tatkala kita berbicara tentang kasih Allah, perkataan itu akan penuh kuasa jika didukung dengan tindakan kasih dan kebaikan dan bukan bersuara lebih keras. Saya rindu melihat orang kristen yang sungguh-sungguh, bukan hanya orang yang pintar berbicara. Saya ingin melihat tindakannya dan memandang kehidupannya sehari-hari. 

Saudara, bagaimana reaksi dan sikapmu dalam menangani suatu masalah itu menggambarkan siapa anda sesungguhnya. Karena itu mari kita bukan hanya berteori saja melainkan kita melakukan dan mempraktekan Firman Allah.

Orang yang melakukan Firman Tuhan adalah seperti Mazmur 1:3, dikatakan bahwa: Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 

Perbuatan dan perkataan kita harus menyuarakan hal yang sama, jangan hanya ajaran dan doktrin yang Alkitabiah tapi hidup kita juga harus Alkitabiah.

Soli Deo Gloria.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama