SURAT DARI AYAH


Beberapa bulan sebelum meninggal karena kanker, seorang ayah menulis surat kepada anaknya yang berbunyi, 

"Aku selalu memikirkanmu sambil memanjatkan doa pendek untukmu dan kesuksesanmu. Aku mengenalmu. Aku tahu apa yang kaupikirkan. Dan, aku sangat yakin bahwa aku memahami tujuanmu, jenis tulisan yang ingin kaubuat, dan pesan yang ingin kausampaikan. Tetaplah di situ dan berkaryalah, kiranya Tuhan memberkatimu”.

Anaknya merasa sangat bangga dan bersyukur bahwa Tuhan mengizinkan ia memiliki seorang ayah yang baik. Surat itu adalah salah satu hadiah terindah yang pernah ia terima dari Ayahnya.

Perjanjian Baru memuat dua surat dari Paulus kepada Timotius, seorang pemuda yang dibimbing dan dianggapnya sebagai "anaknya yang sah di dalam iman" (1Timotius 1:2) dan "anaknya yang terkasih" (2Timotius 1:2).

Surat kedua Paulus diawali dengan perkataannya yang bersifat sangat pribadi dan meyakinkan Timotius tentang kasih serta doa-doanya yang penuh kesungguhan (ayat 2,3). 

Paulus mempertegas warisan rohani Timotius (ayat 5), dan juga karunia serta panggilan yang diberikan Allah untuknya (ayat 6,7). Lalu ia mendorong Timotius untuk hidup dengan penuh keberanian demi Injil Kristus (ayat 8).

Jika saudara adalah seorang ayah, Anda dapat memberi anak-anak Anda dorongan yang besar dengan menulis surat kepada mereka tentang kasih dan dukungan Anda. Itu mungkin akan menjadi hadiah terindah yang dapat Anda berikan kepada mereka.

Mengapa Anda tidak mulai duduk dan menulis surat dengan segenap hati hari ini? Kalau tak bisa menulis surat berikan anakmu nasehat-nasehat yang membangun iman dan kepercayaannya akan Yesus Kristus Juruselamat kita. 

Sekarang ini sekalipun semua orang mengajarkan anaknya hal yang baik, namun tak semua orang menanamkan hal-hal yang membangun iman anak. Sebagai contoh libatkan anak dalam membacakan renungan malam atau pagi, berikan anak motivasi agar rajin membaca Alkitab dan jelaskan kepada anak tentang bebarapa ayat Alkitab yang membuat ia mengenal Yesus secara pribadi sehingga nanti kelak menjadi warisan yang indah bagi mereka ketika anda tak ada lagi.

Allah memberi kita anak-anak Untuk kita asuh dan kita kasihi, Untuk kita beri dorongan semangat,  Dengan menanamkan hikmat surgawi. Kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu melalui penumpangan tanganku atasmu (2Timotius 1:6).

Hadiah Terindah Yang Dapat Diberikan Seorang Ayah Kepada Anak-Anaknya Adalah Pengenalan akan Allah dan dirinya sendiri.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama