Beberapa hari yang lalu saya dikirimi pesan melalui WhatsApp oleh seorang teman, dan setelah berbincang-bincang lebih jauh sampailah kepada masalah pacaran. Akhirnya dia bercerita bahwa dia mengalami kendala dalam hubungan LDR. Bagaimana tidak, jarak yang jauh membuat ia tidak bisa mengetahui keadaan orang yang dicintainya. Bagaimana kalau ia tidak setia, bagaimana kalau ia sakit, bagaimana kalau ia memerlukan bantuan, dll. Siapakah yang akan menolongnya?.
Berawal dari sana saya jadi merasa, bahwa ini topik yang menarik dan perlu ditulis. Karena itu saya memberikan beberapa tips bagi kita anak-anak Tuhan mungkin sedang/akan mengalami LDRan, atau bisa saja teman-teman sudah pernah LDRan namun tidak bertahan lama karena banyak faktor, artikel ini akan bermanfaat untuk anda.
1. Anda Sendiri Harus Bisa Dipercayai
Persoalan yang sering dijumpai adalah anda cenderung mau dipercayai tapi anda sendiri tidak bisa dipercayai. Untuk mendapatkan sebuah kepercayaan bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Ceroboh dan sering lupa kata-kata sendiri itu bisa jadi pemicu yang kuat. Anda harus sebisa mungkin ingat dengan perkataanmu sendiri supaya pasangan/atau orang yang kamu cintai melihat kamu sebagai pribadi yang kompeten.
Ini berlaku tidak hanya masalah pacaran namun dalam seluruh aspek kehidupan kita sebagai orang-orang percaya kita harus menunjukan sikap dan karakter sebagai pribadi yang dapat dipercayai dan diandalkan. Dalam bisnis misalnya, seseorang harus meyakinkan kliennya bahwa ia adalah teman bisnis yang dapat dipercayai.
Matius 7:12 - "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
2. Ubah Mindset Anda
a. Dari Mencurigai Kepada Mendoakan.
Apabila pikiranmu susah untuk percaya kepada pasangan, mungkin karena pikiran Anda terlalu insecure, terlalu dipenuhi khayalan-khayalan konyol. atau mungkin Anda takut pasangan Anda akan lebih memilih orang lain dibanding Anda. Sederhananya, kamu tidak dapat mempercayainya. Tapi anehnya, kamu ingin berhubungan dengannya. Inilah yang harus dirubah.
Kamu terlalu tertekan dengan perasaan curiga kepada pacarmu karena pikiranmu terlalu memikirkan hal yang negatif tentang dia. Sekalipun itu bisa/mungkin saja terjadi, tetapi cobalah mengubah sudut pandang anda dari mencurigai dan beralih kepada mendoakan dia. Dengan mendoakan dia maka kamu akan mendapatkan sebuah kepuasan dan keyakinan bahwa pasanganmu baik-baik saja bersama penyertaan Allah setiap waktu.
b. Dari Khawatir Menjadi Percaya
Percaya yang saya maksudkan pada bagian ini adalah percaya pada diri anda sendiri (bersikap optimis). Dengan bermodalkan point pertama diatas bahwa anda adalah pribadi yang dapat dipercaya oleh pasangan anda, maka kamu harus menghilangkan sikap khawatir anda dengan komitmen bahwa dia tidak akan menghianati atau bersikap tidak setia kepada anda. Seorang berkata bahwa "Tidak terlalu dipersoalkan bagaimana orang lain berbuat kepada anda, yang terpenting adalah apakah anda sudah menabur kebaikan kepada orang lain". Karena itu hilangkan rasa khwatirmu percaya bahwa rasa sayangmu padanya tidak akan dibalasnya dengan kepedihan. Kalaupun ia menghianati anda itu bukan salahmu lagi bukan?.
3. Lakukan Komunikasi Yang Baik Dan Teratur.
Ada banyak masalah terjadi dalam sebuah hubungan diakibatkan oleh komunikasi, entah itu karena KURANG komunikasi atau BANYAK-nya komunikasi tetapi berkomunikasi dengan cara yang tidak tepat. Mengapa, karena masing-masing memiliki persepsi sendiri, cara pikir sendiri dan egonya sendiri ketika berkomunikasi sehingga konflik pun terjadi.
Ketika awal jadian, mulai dari sms-an, teleponan, WhatsApp, dan segala jenis medsos pasti penuh dengan percakapan, pokoknya tiada hari tanpa kata sayang di HP. Tetapi, hubungan sudah berjalan 4 bulan, 1-2 tahun, lama-lama merasakan ada sesuatu yang kurang.
Jadi disini yang terpenting adalah bagaimana peranan komunikasi itu dilakukan dengan "baik" dan "teratur". Apakah masih sering berkomunikasi dan hal-hal apa saja yang dibicarakan saat berkomunikasi?. Tentukanlah jadwal telpon yang tepat dan mulailah berbicara tentang apa yang akan dilakukan kedepannya atau dengan berdoa bareng serta membagikan Firman Tuhan sebagai makanan rohani bersama.
4. Percaya Kedaulatan Tuhan
Bagi saya bagian ini adalah sesuatu yang sangat penting dan mendasar, sebab dengan mempercayai bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatunya termasuk dalam hubungan LDR (Long Distance Relationship), membuat anda bersyukur dan tidak memegahkan diri. Karena jika dia adalah jodohmu dia tidak akan kemana-kemana namun ingatlah juga bahwa sekeras apapun anda menjaga dan bertahan dalam hubungan LDR-an, jika Allah tak menghendaki maka semuanya akan berakhir dengan indah.
Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. (Mazmur 127:1).
Ini tidak berarti anda hanya duduk tenang dan tidak melakukan apa-apa. Jangan bersikap pasif dan menunggu Tuhan untuk membawa pasangan kita di depan mata kita, namun melangkah dan berbuatlah apa yang sesuai dengan yang Allah perintahkan dalam Alkitab. Jadikan Alkitab sebagai standar utama dalam hidupmu. Jarak yang jauh tidak menjadi penghambat untuk sebuah hubungan jika anda berjalan pada standar-standar yang Allah tetapkan. Amin"Jarak terjauh dari sebuah hubungan LDR itu bukanlah satu di Sabang dan satu di Merauke. Tapi jarak terjauh itu adalah satu di Gereja dan Satu di Masjid"
Tags:
RELATIONSHIPS
Amin
BalasHapusOppo Kie Ra Jelas Banget!
BalasHapusTapi Bohong, Halleluyah.
Hapus