“Ayahku selalu berkata padaku, laki – laki tak boleh nangis, harus selalu kuat, harus selalu sabar, harus selalu tahan banting” Saudara pasti tahu atau pernah mendengar tentang sepenggal lirik lagu diatas bukan? Yah, lagu ini mau menggambarkan bahwa laki – laki adalah makhluk yang kuat, tegar dan tidak cengeng, meskipun pada faktanya banyak lelaki yang “melanu” (istilah penulis bagi lelaki yang cengeng), tetapi gambaran umumnya lagu itu mau menceritakan bahwa laki-laki adalah pribadi yang tahan banting, tegas, dan kuat serta tak mudah menyerah. Hal senanda juga di gambarkan oleh rasul Paulus berkenaan dengan situasi jemaat di Korintus.
Rasul Paulus berkata: “Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!”. – 1 Korintus 16:13
Paulus memberikan nasihatnya kepada jemaat di Korintus tentang bagaimana mereka harus melangkah dan mengambil sikap dengan keadaan yang ada, sebab pada saat itu jemaat di Korintus memang sedang menghadapi beberapa persoalan seperti penyembahan berhala (8:1-10), pertikaian (1:10-3:23), percabulan (6:12-20) dan sebagainya, yang dimana hal – hal tersebut dapat melemahkan iman mereka.
Bukankah situasi kita saat ini juga hampir sama? mungkin bentuk masalah kita berbeda dengan masalah jemaat di Korintus, akan tetapi dalam perjalanan iman kita bersama Tuhan kerap kali kita menghadapi tantangan dan cobaan,yang membuat kita menjadi goyah, rapuh dan putus asa. Dan karena itu nasehat firman Tuhan hari ini mengajak kita kembali untuk berjaga-jaga dan waspada, berdiri teguh dengan iman yang benar, tetap kuat seperti seorang laki-laki.
Kurang lebih Sudah 3 bulan kita di Indonesia bergumul dan melawan Covid 19. Kita di perhadapkan pada fakta yang tidak bisa anda dan saya tolak, gereja di tutup dan kita beribadah dari/di rumah saja, sekolah di liburkan, buruh dan pekerja lainnya terpaksa meninggalkan pekerjaan mereka untuk sementara waktu, bahkan umat Muslim di Indonesia merayakan Idul Fitri tahun ini juga dari rumah saja. Beragam upaya dan cara yang dilakukan pemerintah maupun tim medis dalam mencegah dan melawan penyebaran virus corona ini tentu saja sangat positif, tapi apakah sebagai orang – orang yang percaya kita masih mempunyai sikap yang kuat layaknya laki-laki seperti yang dikatakan Paulus ini? Sikap yang teguh dalam iman layaknya seorang penjaga di malam hari yang selalu waspada akan adanya pencuri!.
Sekali lagi apa yang terjadi di Korintus memang tidak sama dengan yang kita alami saat ini, namun nasihat yang menguatkan ini menjadi acuan penting bagi kita dalam melewati keseharian kita. Mari bersikap seperti laki-laki yang berani dan tetap kuat dalam hari – hari yang semakin menantang baik secara jasmani maupun rohani. Harus diakui bahwa dalam siatuasi seperti ini, pasti ada rasa bosan, jenuh, suntuk karena dirumah terus, dan itu adalah hal yang wajar. Rasa bosan itu sendiri memang dialami dan dirasakan oleh banyak orang, akan tetapi sebenarnya semua itu bukanlah suatu hal yang rumit kalau anda menemukan solusinya.
Menyibukkan diri untuk mengisi kerohanian kita dengan belajar firman Tuhan, buku-buku rohani atau artikel-artikel seperti ini, merupakan hal penting yang menguatkan kita secara mental dan psikis dalam keadaan seperti ini. John Piper Dalam bukunya“Corona Virus and Christ” mengatakan bahwa Firman Tuhan manis dan berharga. “Lebih indah dari pada emas, lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah” (Mzm. 19:11). Bahkan, firman-Nya adalah hidup kekal yang manis (Yoh. 6:68). Karena itu, ketika masa-masa yang baik maupun buruk, mari menaruh firman Allah di dalam kehidupan. Ketika anda membaca Alkitab maka pikiran anda bukan lagi diisi oleh kebosanan dan ketakutan melainkan oleh hal – hal bermanfaat, pengetahuan, pengenalan, janji dan penguatan dari Allah. Ketika Paulus berkata, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. (2 Tim. 3:16), itu artinya bahwa hanya Firman Allah yang mampu memberikan kepada kita pengajaran, pengertian, hikmat sebagai penuntun bagi kita agar senantiasa bertumbuh di dalam-Nya. Itu memberi arti bagi kehidupan sehari-hari, bahkan di kala isolasi, karantina, dan bekerja dari rumah sekarang.
Ketika hidup memberimu jalan buntu yang susah untuk dilalui ingatlah bahwa Allah mengajari kita untuk memiliki sikap seperti laki-laki yang LAKI. “Lelaki yang LAKI adalah mereka yang berjaga – jaga, berdiri teguh dalam iman dan tetap kuat karena mengandalkan Allah”. Seruan Paulus ini tidak hanya ditujukan kepada jemaat di Korintus yang berjenis kelamin laki-laki saja, tetapi kepada semua orang percaya tanpa terkecuali, baik itu laki-laki maupun perempuan, termasuk anda dan saya. "Kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita." (1 Korintus 1:2). AMIN
Tags:
RENUNGAN
Mantap Kk.
BalasHapusmakasih yaa .
membangun.
God bless you. Terimakasih juga karena sudah mengunjungi kami.
Hapus