Hari Pentakosta tahun ini merupakan hari yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. gimana ga, tahun ini kita berada dalam situasi dimana semuanya serba “Dari Dan Di Rumah Saja”. Tapi semuanya ini tentu ga boleh meruntuhkan niat kita dalam beribadah dan bersekutu dengan Tuhan. Apapun bentuk dan cara ibadah yang anda lakuin, baik itu online ataupun offline bersama keluarga, pastikan semuanya itu dilakukan dengan hati haus akan persekutuan dengan Tuhan.
Dan ngomongin soal Pentakosta, saya merasa bahwa ini sudah bukan suatu yang baru bagi anda. Dalam Perjanjian Lama Pentakosta adalah hari dimana memperingati Pemberian 10 Hukum Tuhan dan juga perayaan syukur karena panen gandum (Ul 16:10 Kel 34:22). Sedangkan dalam Perjanjian Baru Pentakosta adalah hari turunnya Roh Kudus yang terjadi pada hari ke 50 setelah Paskah atau Easter (hari kebangkitan Yesus).
Mungkin banyak orang akan berbicara tentang Pribadi Roh Kudus, bahasa Roh ataupun Karunia Roh ketika tiap kali merayakan Pentakosta tetapi sebenarnya tekanan utama dari Pentakosta adalah Pemberitaan Injil. Bandingkan ini dengan Kis 1:8 yang berbunyi: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Bandingkan juga dengan Yoh 15:26 yang berbunyi: “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku”. Karena itu dalam artikel pendek ini saya ingin memberikan tips memberitakan injil dengan cara yang sederhana:
1. Mulailah dengan mengupload ayat-ayat Alkitab pada media sosial anda.
Banyakan dari anak muda Kristen berkata bahwa mereka ga bisa atau ga tahu cara menginjili karena dia gak menguasai metode-metode penginjilan tertentu juga ga punya pengetahuan teologi yang mumpuni sehingga hal itu menjadikan mereka pesimis dan malas mengabarkan injil. Tetapi apakah benar itu kendalanya? Saya rasa ga deh!.
Saya gak menganggap remeh pengetahuan teologis karena bagi saya sendiri itu merupakan suatu hal MUTLAK penting bagi setiap orang Kristen apalagi bagi mereka yang mengkhususkan diri menjadi hamba Tuhan atau pelayanan Tuhan, akan tetapi anda bisa memulainya dengan mengupload ayat-ayat Alkitab ataupun renungan singkat di media sosial anda, baik itu di Facebook, Instagram, Twitter, WhatssAp dsb. Lakukan itu dengan senang hati sebagai wujud cinta kita kepada Tuhan. Orang yang mengaku dirinya sudah diselamatkan oleh Allah pasti tidak akan bisa diam, ia selalu ingin membawa orang lain kepada Allah. Apakah semangat itu ada dalam diri saudara?
Saya pernah baca sebuah artikel yang mengatakan bahwa sebagian besar manusia di dunia ini rata-rata menghabiskan waktu 6-8 jam sehari dalam menggunakan media sosial, baik itu anak-anak orang dewasa, pengusaha maupun rakyat biasa. Bayangkan kalau media sosialmu dipakai untuk mengabarkan Injil berapa banyak orang yang membaca dan mendengarkan Injil yang kamu sharekan tersebut.
Gak perlu mikirin tentang apakah dia bertobat atau ga, tugas kita adalah sampaikan Injil aja dulu selebihnya Allah akan membantu anda dan saya kepada tahap berikutnya.
1 Korintus 3:6-7 - Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
2. Buang Perasan Pesimis Dan Minder
Salah satu hal yang membuat kita takut adalah karena perasan minder dan pesimis. Boro-boro ceritakan injil, dan mengubah hidup orang lain saya sendiri saya hidupnya masih berantakan dan suka ngambek. Pernyataan seperti ini sepintas kelihatan benar tetapi kalau diselidiki dengan baik maka sebenarnya itu adalah sikap yang salah dan pesimis. Mengapa? Karena kalau nungguin kita perfek dan sempurna dulu baru mau memberitakan injil maka sampai kapan menunggu? Kalau kamu percaya kepada Kristus dan bahwa kematian dan kebangkitan Kristus adalah untuk menebus kita dari dosa-dosa kita dan menyediakan keselamatan kekal serta memberikan kepada kita Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis 2), maka harusnya perasaan pesimis dan minder itu harus di buang jauh-jauh.
Adalah jauh lebih baik jika kamu menceritakan kehidupanmu bersama Yesus kepada orang-orang belum mengenal Yesus. Mungkin kisah hidupmu ga dramatis, it’s ok. Mungkin perubahan yang terjadi dalam hidupmu ga heboh, it’s ok. Karena yang dicari itu bukan kisah heroik tapi perubahannya. Orang akan tertarik melihat perubahan nyata dalam kehidupanmu dari pada mendengar kisah heroik kamu.
Ciri-ciri orang dipenuhi Roh Kudus adalah mempunyai semangat memberitakan injil dan bukan bicara ngawur sikilaba yang tanpa ending. Sama seperti Murid-murid Yesus (Petrus dsb), yang setelah menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta mempunyai semangat untuk berkhotbah dan memberitakan injil (Kis 2:14-47) kiranya Pentakosta tahun ini juga memberikan kepada kita semangat untuk memberitakan injil kepada orang lain yang membutuhkan keselamatan dari Kristus. Amin. SOLIDEO GLORIA
Tags:
PENTAKOSTA