Memberitakan injil adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh seorang yang percaya kepada Kristus. Ini adalah amanat langsung yang diberikan Kristus bagi orang-orang percaya seperti yang terdapat dalam Mat 28:19-20.
Matius 28:19-20 - Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Dalam masa pandemik yang tidak tahu kapan berakhir ini, kita semakin sulit untuk menceritakan tentang Yesus secara langsung (face to face) kepada orang-orang yang ada disekitar kita. Selain factor dari luar (eksternal) dimana kita di haruskan jaga jarak terhadap orang lain, ada juga factor dari dalam (internal) yang menyebabkan hal tersebut tidak berjalan dengan baik. Beberapa factor internal di antaranya:
1. Tidak Tahu Mau Cerita Apa
Banyak dari kita yang sudah mendengar tentang Yesus, kisah tentang bagaimana Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa manusia, disalibkan mati, dan bangkit Lalu naik ke surga untuk menyediakan hidup kekal bagi kita yang percaya, tapi tetap saja masih tidak mengerti bagaimana harus memulai dan apa yang mau diceritakan. Tidak mengerti bagaimana menggunakan bahasa yang simple dan sederhana agar dimengerti orang lain.
Kalau ini yang anda alami, maka cobalah memulai dengan menceritakan pengalamanmu tentang/dengan Yesus kepada orang lain, tidak perlu yang rumit dan ribet. Ceritakan saja bagaimana kehidupanmu sebelum dan sesudah mengenal Yesus. Bagaimana saat Yesus mengangkatmu dari kehidupanmu yang lama dan membawamu pada yang masa sekarang dimana engkau diberi kepastian keselamatan. Saya percaya setiap kita punya pengalaman bukan? Ceritakan itu saja sudah cukup sebagai langkah awal. Sambil berlalu usahakanlah untuk terus belajar sehingga mengupgrade pengetahuan anda tentang doktrin-doktrin yang penting seperti Bibliologi, Kristologi, Soteriologi dsb. Ikuti pemahaman Alkitab yang benar secara teratur dan belajarlah dari Youtobe dan Artikel-artikel yang baik dan benar.
2. Apatis Serta Takut Di Tolak
Yang kedua adalah kita cenderung menganggap bahwa menceritakan tentang Yesus (Penginjilan) itu adalah sesuatu yang tidak terlalu penting dan harus menjadi prioritas kita. Kita benar-benar tidak punya waktu untuk memprioritaskan mereka yang belum mengenal Tuhan. Bahkan mungkin sebagian besar dari kita yang tidak punya kenalan atau relasi dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan karena sebagian besar relasi kita hanya terbatas di dalam ruang lingkup kekristenan. Mulai sekarang cobalah mulai berelasi dengan orang-orang di sekitarmu yang belum mengenal Tuhan dan Jangan pikirkan tentang hasilnya.
Jika pikiran seperti “Bagaimana kalau dia marah yah? Apakah dia akan menerima, bagaimana kalau dia menolak?” terlintas di kepalamu, maka sampai kapanpun anda akan menjadi seorang penakut yang dipenuhi oleh rasa apatis. Tentang apakah mereka mau menerima atau menolak itu adalah pekerjaan Allah, tugas kita ialah menyampaikan kabar baik kepada mereka. 1Kor 3:6 - Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Juga jangan berpikir bahwa hanya orang yang diluar Kristen yang butuh injil sebab ada banyak orang yang sudah jadi Kristen juga masih butuh injil, bahkan yang lebih spesifik dari itu sering kali saya katakan bahwa “Jangan hanya mau orang lain mendengar injil tetapi anda tidak percaya kepada injil”.
3. No Action
Hal berikut yang menghambat kita adalah karena kita terlalu bermain dalam dunia ide dan tidak pernah mau melakukan. Kita terlalu berpikir tentang ketakutan, ketidakmampuan dan ketidakbisaan kita sehingga lambat laun kita tidak pernah mencoba melakukannya. Action yang dimaksud tidak bertujuan kepada anda harus melakukan sesuatu hal yang spektakuler dan juga besar, tetapi mulailah dengan satu langkah awal saja.
Waktu Tuhan mengutus Musa untuk menghadap Firaun, Musa berkata kepada Tuhan: “Siapakah aku ini, bagaimana kalau mereka tidak percaya dan menolak, aku tidak pandai bicara, utuslah orang lain saja Tuhan”. Musa yang tidak pandai bicara, apatis dan pesimis itu ketika mulai melangkah akhirnya dia dipakai luar biasa oleh Tuhan.
Satu hal yang sangat penting adalah jangan lupa meminta hikmat dan pertolongan Tuhan saat anda mau melakukannya. Kalau Tuhan memakainya maka pelayanan anda akan mejadi besar dan berguna, bukankah Petrus dan Para Rasul juga awalnya hanya mulai dengan beberapa kelompok kecil saja tetapi karena dengan tindakan dan penyerahan diri kepada Allah maka lihatlah hasil yang mereka dapatkan terutama dalam khotbah Petrus (Kisah Para Rasul 2:14-40). Sebenarnya karena anda tidak pernah mencoba sehingga anda merasa tidak bisa. Tuhan tidak memandang kwalitas kita, tetapi Ia melihat totalitas kita. So mulailah sekarang juga, mulai aja dulu. Tuhan Yesus Memberkati saudara.
Tags:
PENGINJILAN