Teman-teman ingat gak pepatah "Seperti Anak Ayam Kehilangan Induknya"? Anak-anak ayam yang kehilangan induknya akan menjadi takut, bingung, tidak ada pelindung, serta tidak ada arah tujuannya lagi.
Sebagaimana anak-anak ayam tersebut, demikianlah bangsa Israel, mereka lemah, lesu, cemas dan bingung ketika menghadapi kenyataan bahwa Musa pemimpin mereka mati.
Kehilangan pemimpin akan sangat berpengaruh dan berdampak buruk pada keberadaan sebuah negara, pemerintah, organisasi dan tak terkecuali Gereja. Demikianlah yang dicatat dalam kitab Yosua.
Yosua 1:2 (TB) "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.
Ketika Musa mati, maka Israel memerlukan pemimpin baru yang berani mengambil inisiatif untuk memimpin mereka masuk ke Tanah Perjanjian. Kemudian, Tuhan menunjuk Yosua untuk menggantikan Musa memimpin bangsa pilihan Allah untuk menyeberangi Sungai Yordan.
Siapakah yang ditunjuk Tuhan? Yosua. Mengapa Tuhan menunjuknya sebagai pemimpin? Pertama atas anugerah Tuhan, kedua, karena Yosua adalah seorang pemberani dan mengandalkan Tuhan dalam bertindak. Terlebih lagi Yosua mendapat kepercayaan Tuhan dan Tuhan berfirman agar Yosua memiliki hati yang kuat dan teguh (Yosua 1:6-7). Keberanian Yosua sudah teruji saat di utus Musa mengintai tanah Kanaan (Bilangan 13:1; 14:6-10).
Dengan mengandalkan Tuhan, Yosua dan Kaleb, memiliki keberanian dan ketaatan kepada Tuhan untuk tetap maju berperang walaupun rekan-rekannya menebarkan ketakutan (Bilangan 13:28-29). Begitu juga Ketika Tuhan menunjuknya menjadi pemimpin, Yosua tetap berani dan selalu mengandalkan Tuhan.
Apakah kita berani seperti Yosua?
Beranikah, (adakah nyali) kita dalam memberitakan injil atau malah takut karena nanti akan dimusuhi dan dijauhi? Biarlah kita kisah Yosua ini mengajarkan kita menjadi Pribadi yang berani dan punya nyali. Sifat pemberani adalah sifat mulia, beranilah pada kebenaran dan takutlah pada ketidakbenaran. Takutlah Akan Tuhan sekaligus jangan takut bersama Tuhan. Amen.
Tuhan Yesus Memberkati
Tags:
RENUNGAN