Saat seseorang menghadapi persoalan hidup yang tidak kunjung selesai, maka dia diperhadapkan dengan dua pilihan yaitu terus berjuang untuk menyelesaikannya atau malah menyerah dan kalah. Memang adalah sangat sulit ketika persoalan dan beban hidup terus-menerus tidak kunjung selesai dan bahkan ditambah persoalan yang baru lagi seperti "Sudah jatuh, tertimpa tangga pula".
1 Samuel 1:11 (TB) Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
Inilah yang terjadi dalam kehidupan Hana. Sebagai seorang wanita yang sudah bertahun-tahun menikah, tetapi tidak mempunyai keturunan kita bisa membayangkan betapa kesakitan dan tangisan kepahitan serta kepedihan yang terus mengalir di matanya.
Ditambah rekannya yang mempunyai anak selalu menghinanya. Sudah susah, semakin susah. Bahkan saat datang di bait Allah untuk berdoa karena dianggap sebagai seorang pemabuk dibalik apa yang terjadi dalam hidup Hana ada perkara yang penting yang sedang Tuhan katakan kepada kita masa kini ada 2 tindakan yang dimiliki Hana dalam mengalami pergumulan hidup.
Tindakan Pertama, adalah Hana membawa setiap persoalan hidupnya kepada Tuhan terus-menerus. Datang kepada Tuhan dan meminta belas kasihan Tuhan.
Tindakan Kedua, Hana memandang hanya kepada Tuhan dibandingkan kepada persoalanya. Hanya berfokus dan yakin bahwa Tuhan mendengar dan berbelas kasihan kepadanya. Dan ini merupakan iman yang besar dan benar.
Apakah hidup kita sedang bersedih karena persoalan hidup? Apakah kita sedang dihimpit oleh sesama sehingga hati tidak nyaman dan sedih?
Ingatlah Hana tidak menyerah dengan keadaan, tetapi sebaliknya Hana Bangkit dari keterpurukan untuk tetap memandang Tuhan. Hana membawa persoalannya kepada Tuhan dan juga Hana fokus kepada Tuhan dan tidak fokus pada masalah, kitapun bisa melakukan yg sama. Jangan menyerah apapun keadaan kita percayalah kepada Tuhan, sebagai Tuhan yang hidup, yang tahu pergumulan kita dan berbelas kasih kepada kita datang pada-Nya. Amen.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tags:
RENUNGAN