KETIKA BADAI DATANG

Ketakutan saat badai mengguncang keras perahu para murid Tuhan Yesus, dan saat itu Tuhan Yesus ada di perahu bersama mereka. Tapi kalau dipikirkan lebih jauh, bukankah sudah biasa bagi Simon, Andreas dan saudaranya yang berprofesi Nelayan mengahadapi badai dan gelombang?

Lukas 8:23 (TB)  Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya.

Mudah memang memikirkan hal tersebut Tapi saya pun jadi berpikir, seandainya saya yang berada di posisi mereka Apakah saya akan tenang saja dan tidak panik? Dan hal yang dilakukan oleh murid-murid Yesus adalah berteriak minta tolong kepada Tuhan Yesus. Mereka mempercayakan kehidupan dan keselamatan mereka kepada Tuhan Yesus.

Lukas 8:24 (TB)  Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Guru, Guru, kita binasa!" Ia pun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itu pun reda dan danau itu menjadi teduh.

Mempercayakan hidup pada Tuhan membutuhkan keyakinan dan keteguhan hati yang luar biasa. Khususnya di zaman ini kemajuan teknologi membuat segala sesuatu jadi instan, apa yang dulu terasa jauh sekarang ada di depan mata. Sementara bicara tentang Tuhan adalah bicara tentang sesuatu yang tidak terlihat. Bagaimana kita bisa merasa aman tentram kalau apa yang kita percayai tidak bisa kita lihat atau sentuh? 

Yesus yang ada dalam perahu pun meresponi teriakan murid-murid-Nya sehingga mereka menjadi tidak panik dan takut. Ketika membaca kembali kisah ini saya menemukan dua kebenaran yang luar biasa dalam kediamannya.

Dia tetap bertanggung jawab atas hidup murid-murid-Nya saat itu ketika Dia berkata: Dimanakah kepercayaanmu seakan-akan Dia ingin mengatakan bahwa saat aku diam seakan-akan tidak berbuat sesuatu, tidak akan ada apapun yang sanggup menghancurkan hidupmu tanpa seizin-Ku.

Mungkin kita pun pasti pernah merasakan ada suatu saat dimana seakan-akan Tuhan diam saja tidak berbuat sesuatu, tidak peduli dan bosan dengan doa kita, tetapi hari ini kita diingatkan oleh kisah ini otoritas-Nya atas hidup kita tidak dapat diganggu gugat oleh apapun asalkan Anda dan saya berteriak kepada-Nya. Amen.

Tuhan Yesus Memberkati

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama