JANJI SETIA ALLAH

Pernahkah ga kalian merasa seolah-olah Allah diam dan tidak mendengar atau merespon apapun tentang kalian? Ya dalam perjalanan iman kita memang akan ada masa-masa dimana kita merasa sangat jauh dari Tuhan. Terutama saat kita jatuh ke dalam dosa-dosa tertentu dan tidak segera berbalik dan bertobat, maka relasi kita dengan Allah menjadi menjadi rusak. 

Yesaya 54:10 (TB)  Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. 

Bangsa Israel sering mengalami hal ini. Sebagai bangsa pilihan Tuhan, Israel diberikan banyak keistimewaan. Mereka mengalami keajaiban-keajaiban dan kebaikan Tuhan. Namun mereka kerap jatuh dalam dosa dan pelanggaran. Tuhan lalu mendisiplinkan mereka melalui pembuangan dan penjajahan. 

Sekalipun begitu kasih setia Tuhan terhadap Israel tetap untuk selama-lamanya. Meski Allah menghajar mereka habis-habisan akan setiap pelajaran yang mereka lakukan, Allah tetap mengingat janji yang Ia ikat kepada Abraham, nenek moyang Israel.

Allah yang sama juga masih mengikat perjanjian dengan Israel rohani pada masa ini, yakni kita. Jika saudara benar-benar telah menerima Kristus dalam hidup dan menyertakan keinginan untuk mengikuti Dia seumur hidup, maka Allah mengikat perjanjian-Nya dengan saudara. Dan dalam perjanjian tersebut Allah mengatakan bahwa Ia akan terus bersama dengan kita, dan kasih-Nya tidak akan bergoyang meski banyak hal terjadi dalam hidup kita. 

Tuhan Yesus Memberkati Saudara. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama