TIGA ALASAN PEMURNIAN ISRAEL(YESAYA 48:1-11)

Ada Seorang Pengrajin perak di Jogja yang menjelaskan bahwa ketika hendak memurnikan perak ia harus menjaga agar perak tetap berada di tengah-tengah perapian pada suhu yang paling panas. Dengan demikian, perak dapat dimurnikan dari debu, batu, dan kotoran yang melekat.
Sang Pengrajin di tuntut jeli memerhatikan kondisi perak itu saat di atas api. Sebab jika ia terlambat diangkat sedikit saja, maka bisa-bisa peraknya rusak. 

Untuk mengetahui bahwa perak tersebut telah murni adalah cukup melihat pantulan wajah dalam perak tersebut. Demikian juga dalam firman hari ini, Allah melalui Yesaya menyatakan melakukan pemurnian terhadap umat-Nya Israel. Mengapa hal tersebut dilakukan?

I. Pemurnian Dilakukan Sebab Umat Israel Munafik.
Umat Israel dengan bangga menyebut dirinya sebagai keturunan Yakub dan Yehuda dan bersumpah demi nama Tuhan dan mengakui Allah Israel, tetapi sebenarnya hal itu hanya dibibir
saja (ay. 1-3). 

Hal itu nyata, sebab walaupun menyebut dirinya sebagai umat Allah tetapi mereka hidup tidak menurut hukum-hukum-Nya. Mereka berjalan atas pengertiannya sendiri oleh karena itu mereka dinyatakan sebagai umat yang tegar tengkuk, keras kepala dan kepala batu (ay.4). Bahkan mereka telah meninggalkan Allah, dan bersandar kepada berhala-berhala. Untuk itulah mereka dimurnikan, supaya kembali menjadi umat Allah yang setia dan tidak munafik.


II. Pemurnian Dilakukan Sebab Allah Mengasihi Israel
Pemurnian yang dilakukan oleh Allah merupakan bentuk kasihNya terhadap Israel. Allah memurnikaņ mereka dengan cara menghajar Israel dengan berbagai kesulitan. Dimana Israel harus mengalami masa-masa pembuangan di Babel, itulah cara Allah untuk mengingatkan dan mengajar mereka. Seperti kasih seorang Bapa kepada Anak, demikianlah kasih Allah kepada Israel.

Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi Siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya. - Amsal 13:24.

Bila Allah tidak mengasihi mereka pastilah la sudah melenyapkan Israel dari muka bumi ini (ay.9). Sebab Israel telah berulang kali mengecewakan Allah dengan meragukanNya, menduakannya dengan ilah-ilah lain bahkan menyebut mereka pemberontak sejak dari kandungan (ay.8).
Tujuan dari pengajaran tersebut supaya mereka menjadi sadar dan kembali berbalik kepada Allah.

III. Pemurnian Dilakukan Agar Mereka Berbalik
Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada- Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan - Ulangan 7:9. 

Allah tidak bisa mengingkari janjiNya, berkat yang telah la janjikan terhadap Abraham dan keturunannya tetap akan la genapi. Karena la adalah Allah yang sama (ay. 12), Allah yang penuh kasih dan adil, karena keadilanNya maka ia menghukum yang salah, dan memurnikan mereka yang tercemar.
Sehingga mereka kembali berbalik kepadaNya, mendengarkan firmanNya. Mereka yang berbalik dan mendengar suaraNya maka akan diberkati hidupnya, penuh damai sejahtera seperti sungai yang tak pernah kering, kebahagiaan akan terus datang bagaikan gelombang laut yang tak pernah putus, dan keturunan mereka akan banyak seperti pasir yang tak terhitung jumlahnya (ay. 17-19).

Seringkali kita bersikap bagaikan umat Israel yang tidak mau mengindahkan perkataan Tuhan bahkan membandingkan anugerah kemuliaan Allah dengan materi, pekerjaan atau posisi dalam suatu jabatan. Maka jangan mengeluh bila kita mengalami masa-masa ujian itu semua untuk memperingatkan kita kembali kepadaNya, untuk menerima berkat anugrah janjiNya. Amen. 

Tuhan Yesus Memberkati

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama